Hai brothaa and sista yang ada diluar sanaaa...gimana nih kabarnya? Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan dimasa pandemi ini...
Hari ini kita belajar
tentang Nyeri Punggung Bawah yuk, kalau orang jawa bilang mboyok alias encokk
hihiii…
Yang sekarang sedang
punya penyakit ini pasti sudah hapal sekali ya dengan gejalanya, tapi semoga
dengan tambahan ilmu sedikit dari kami, bisa lebih mengetahui cara mewaspadai penyakitnya.
Nah nggak usah lama-lama langsung kita mulai ya...
Nyeri Punggung Bawah (Low
Back Pain) merupakan salah satu gejala yang sering timbul dan umumnya
mengganggu bagi seseorang.
Hal ini disebabkan karena
banyak hal, seperti : pernah cedera/ trauma yang mengenai punggung bawah,
spinal stenosis, ketidakstabilan tulang belakang karena salah posisi saat
mengangkat, pembentukan osteofit, dan yang paling sering adalah karena proses
degenerasi dari anullus fibrosus yang mengakibatkan elastisitasnya berkurang.
Prevalensi laki-laki
lebih sering awal terkena dari pada perempuan, factor pekerjaan sering
mengangkat atau membungkuk merupakan factor predisposisi yang tersering memicu
kejadian ini, disusul dengan ketidaksengajaan jatuh dalam posisi terduduk atau
trauma langsung missal pukulan atau hantaman benda tumpul kearah punggung
bawah.
Nah dengan begini, semoga
adek-adek diluar sana lebih hati-hati ya jika ingin menjahili teman nya dengan
cara mengambil kursinya sehingga menyebabkan dia jatuh terduduk atau terjengkang
kebelakang.
Nyeri Punggung bawah yang
perlu diwaspadai adalah saat terjadinya perubahan pada diskus intervertebral,
sehingga mendorong anuus fibrosus dan nucleus pulposus kea rah belakang menekan
saraf yang berjalan sepanjang tulang belakang.
Gejala Klinis yang Khas:
1. Ischialgia, yaitu nyeri yang bersifat tajam, seperti terbakar,
dan berdenyut sampai ke bawah lutut.
2. Nyeri bersifat spontan, memberat dengan perubahan posisi dari
berbaring ke posisi duduk dan membaik lagi bila berbaring
3. Nyeri bertambah dengan batuk, bersin, mengangkat benda berat,
membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal
4. Dapat timbul gejala kesemutan atau rasa baal
5. Pada kasus yang berat dapat timbul kelemahan otot dan hilangnya reflex
tendon patella dan achiles
6. Bila mengenai konus atau cauda ekuina, dapat terjadi gangguan BAB,
kencing dan fungsi seksual, nah keadaan ini yang memerlukan tindakan pembedahan
untuk mencegah kerusakan fungsi yang permanen.
Bila ada dari brotha and sista diluar sana yang memiliki gejala
diatas, bias langsung konsultasikan ke dokter spesialis neurologi (saraf) yang
ada ditempat tinggal kalian.
URUT DAN PIJAT TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK PENANGANAN PADA
KASUS INI!
Karena bila telah terjadi robekan pada disk intervertebral,
kegiatan pijat dan urut akan memperburuknya.
Untuk mengatasinya bias melakukan hal dibawah ini :
1. Selalu menjaga postur tubuh tetap lurus saat melakukan kegiatan
apapun
2. Mengambil barang dengan cara berjongkok dan bukan dengan
membungkuk
3. Duduk yang tegak saat bekerja didepan computer atau saat menulis
4. Menurunkan berat badan sesuai berat ideal berdasarkan tinggi
badan kalian
5. Selalu memberikan alas jika akan duduk diatas lantai yang keras
6. Melakukan kompres pada daerah yang nyeri akan meringankan gejala
7. Diperbolehkan minum obat anti nyeri (paracetamol) untuk meredakan gejala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar