Haii Assalamu’alaikum sistaaa dan brothaaa
semuaa…
Kali ini gimana kalau kita bahas tentang Film
Horor ini. Untuk yang kurang suka dengan konten berbau horror, bisa skip dan
baca review lain. Tapi untuk yang suka horror, jangan langsung scroll ke
kesimpulan paling bawah ya…
Foto Via Google
Seperti judulnya, film ini menceritakan
tentang kronologi pada saat otopsi. Otopsi itu apa sih? Otopsi adalah prosedur
yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kematian secara pasti pada
mayat. Sebenarnya otopsi sendiri dibagi menjadi 2 yaitu: otopsi luar dan otopsi
dalam. Nah difilm ini, yang mereka lakukan adalah otopsi luar dan otopsi dalam
sekaligus.
Kembali lagi ke film, dimulai dengan
ditemukan nya mayat seorang perempuan (Olwen Kelly) yang cantik tanpa
identitas.
Foto Via Google
Sehingga mereka memberi nama kode dengan nama “Jane Doe”. Polisi
yang menemukan mayat itupun membawanya ke rumah otopsi keluarga Tilden. Yang biasa
melakukan tugas otopsi itu adalah ayah dan anak bernama Tommy (Brian Cox) dan
Austin (Emile Hirsch). Dan dari sinilah dimulai terror horror dan misteri
bersaut-sautan.
Foto Via Google
Dilihat dari luar, mayat itu tampak mulus
dan tidak terlihat bekas penganiayaan ataupun senjata tajam. Kemudian mereka
mulai menelusur keanehan-keanehan yang beriringan muncul pada saat otopsi.
Seperti adanya tulang yang patah tanpa ada bekas lebam dari luar kulit, lidah
yang terpotong dengan rapi, darah yang masih mengalir, walaupun kematian sudah
lama, organ bagian dalam yang seperti dibakar dari dalam, sampai gulungan kain
dengan isi simbol-simbol aneh ditemukan dalam lambungnya.
Foto Via Google
Belum lagi terror horror yang menghantui
sepanjang cerita yang membuat film ini layak untuk ditonton. Sosok Jane Doe
sendiri tetap kalem dan masih berbaring ditempatnya, sedangkan ayah dan anak
tadi kalang kabut menghadapi terror.
Bisa dibayangkan dong, namanya juga rumah
otopsi, berarti mayatnya nggak cuma satu orang, tapi beberapa orang. Karena
menerima permintaan polisi untuk melakukan otopsi, semua mayat yang ada
diruangan itu entah kenapa ikutan memberi peran dalam meneror si ayah dan anak
tadi.
Beberapa kali peringatan muncul diawal-awal
sebelum mereka melakukan otopsi seperti radio yang berganti chanel sendiri dan
kucing si Ayah yang tiba-tiba mati juga. Seolah si Jane mengatakan bahwa jangan
coba berani melakukan otopsi padanya. Tapi karena itu pekerjaan mereka,
mereka-pun berusaha professional dengan terus mencari penyebab kematian Jane
melalui observasi bagian-bagian tubuhnya.
Mereka mulai curiga, bahwa mayat yang
mereka otopsi ini adalah seorang penyihir dengan diketemukan nya gulungan kain
aneh bersimbol dan mencarinya dalam buku sejarah kuno.
Foto Via Google
Ditambah lagi, mereka menemukan bahwa
pinggang dan perut mayat ini sempit, seperti wanita-wanita kuno yang sering
memakai korset lama. Perlu diketahui, bahwa diera mereka sekarang, sudah tidak
ada lagi perempuan yang mengenakan gaun dengan korset ketat mirip jaman
kerajaan inggris dulu. Dan ini menguatkan argument mereka berdua.
Klimaks cerita dalam film ini bukan ada
dipertengahan film, tapi hampir di bagian akhir film. Dengan adanya scene pembunuhan
pada ayah dan anak tadi dengan kejam. Jane Doe memanfaatkan kematian ayah dan
anak tadi untuk memperbaiki kembali sayatan-sayatan hasil otopsi yang mereka
lakukan tadi.
Di ending cerita, mayat Jane tetap utuh
kembali tanpa bekas otopsi sedikitpun, tapi polisi menemukan 2 mayat baru yaitu
Tommy dan Austin. Polisipun ikut bergidik ngeri, dan meminta petugas polisi
lain untuk mengeluarkan mayat itu dari distriknya ke distrik lain untuk
diidentifikasi.
Kesimpulanku mengenai film ini dari segi
karakter pemain, cukup mendapat acungan jempol, untuk alur ceritanya juga bagus
dan kerasa terror mencekamnya, misterinya juga dapet. Over All I think is Good! Kalian penyuka horor harus nonton sih film ini! Ini bukan saran, tapi perintah hahahaa...
Nilai Film 8.5/10
Bye guys! Stay Beauty, Cool, Wild, and Young!